Retribusi Pasar di Kabupaten Blitar Melesat, Realisasi Hampir Sentuh Target Jelang Akhir Tahun
Kinerja pengelolaan pasar tradisional di Kabupaten Blitar menunjukkan perkembangan positif menjelang akhir tahun anggaran. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar melaporkan bahwa realisasi penarikan retribusi telah menembus lebih dari 90 persen dari target yang telah ditetapkan.
Capaian ini menjadi pemicu optimisme bahwa target pendapatan bukan hanya akan tercapai, tetapi berpotensi terlewati.
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, menjelaskan bahwa target retribusi pasar tahun ini ditentukan sebesar Rp 3.413.380.000. Hingga saat ini, realisasi yang telah berhasil dihimpun mencapai Rp 3.128.576.000, atau setara dengan 91,66 persen dari total target yang direncanakan.
“Angka 91,66 persen ini menggambarkan tren positif sekaligus hasil kerja keras seluruh petugas di pasar daerah. Dengan sisa waktu yang tersedia, kami sangat yakin target pendapatan akan tercapai dan bahkan ada peluang besar untuk mencapai lebih dari 100 persen,” ujarnya.
Darmadi menuturkan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kontribusi pasar-pasar besar di Kabupaten Blitar yang menjadi penyumbang utama pendapatan retribusi. Salah satu yang paling menonjol adalah Pasar Wlingi, yang konsisten mencatatkan persentase kontribusi tertinggi dibandingkan pasar daerah lainnya.
Kontribusi dominan dari Pasar Wlingi ini menjadi penopang utama dalam mendongkrak capaian realisasi total. Meski demikian, ia mengakui bahwa pihaknya belum melakukan perincian detail terkait kontribusi masing-masing pasar.
“Memang, kontribusi terbesar retribusi pasar berasal dari Pasar Wlingi,” tambahnya.
Ia memaparkan bahwa mekanisme penarikan retribusi didasarkan pada retribusi harian dari aktivitas para pedagang. Selain itu, dukungan dari kebijakan regulasi turut membantu meningkatkan pendapatan daerah tersebut.
Mengenai tarif, Darmadi mengingatkan bahwa penyesuaian tarif retribusi terakhir dilakukan pada 2024 melalui peraturan daerah (perda). Kebijakan penyesuaian tarif baru ini juga memberikan sumbangsih positif terhadap peningkatan realisasi retribusi pada tahun berjalan.
Darmadi menegaskan, capaian tinggi ini akan terus dijaga melalui upaya pengawasan dan pengelolaan pasar yang lebih efektif. Dengan harga kebutuhan pokok yang stabil serta ketersediaan stok barang yang aman, aktivitas perdagangan diyakini akan tetap ramai. Hal ini turut menjaga kestabilan pendapatan retribusi harian hingga akhir tahun.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa pasar tradisional masih memegang peran penting dalam roda perekonomian daerah. Kami akan terus berupaya memperbaiki kualitas layanan dan kebersihan pasar agar aktivitas perdagangan dapat meningkat, sehingga target retribusi bisa terpenuhi sepenuhnya,” tutup Darmadi. (HEV/YUN)



