Nyeri dada, sesak napas, detak jantung cepat—gejala-gejala ini bisa membuat siapa pun langsung berpikir ke arah yang paling buruk. Tapi apakah ini tanda-tanda serangan jantung atau justru serangan panik? Kedua kondisi ini memiliki gejala yang mirip, namun berasal dari penyebab yang sangat berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membedakan keduanya dengan memahami cirinya sakit jantung dan membandingkannya dengan gejala serangan panik.

Apa Itu Serangan Jantung?

Serangan jantung (atau infark miokard) terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat, biasanya akibat gumpalan darah atau penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Penyumbatan ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan bisa mengalami kerusakan permanen.

Cirinya Sakit Jantung (Tanda-Tanda Sakit Jantung)

Berikut ini beberapa cirinya sakit jantung yang umum terjadi:

  1. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada
    Sering digambarkan sebagai tekanan, rasa tertekan, atau sensasi sesak di tengah atau sisi kiri dada. Bisa berlangsung beberapa menit atau datang dan pergi.
  2. Nyeri Menjalar ke Bagian Lain
    Nyeri bisa menjalar ke lengan (biasanya kiri), punggung, leher, rahang, atau perut.
  3. Sesak Napas
    Bisa muncul bersamaan dengan nyeri dada atau secara terpisah.
  4. Berkeringat Dingin, Mual, atau Pusing
    Gejala-gejala ini bisa menyertai nyeri dada atau muncul sendiri.
  5. Kelelahan
    Terutama pada wanita, kelelahan yang tidak jelas penyebabnya bisa menjadi tanda masalah jantung meskipun tanpa nyeri dada.
Baca juga:  Daya Tarik Desa Wisata Serang Blitar, Menikmati Sunset hingga Kulineran

Gejala serangan jantung umumnya muncul saat beraktivitas fisik dan cenderung semakin parah jika terus beraktivitas. Gejala bisa muncul secara bertahap, meskipun pada beberapa kasus bisa terjadi secara tiba-tiba.

Apa Itu Serangan Panik?

Serangan panik adalah episode mendadak dari rasa takut atau cemas yang sangat intens, disertai reaksi fisik yang ekstrem padahal tidak ada bahaya nyata. Biasanya memuncak dalam waktu 10 menit dan mereda dalam 20–30 menit.

Gejala Umum Serangan Panik:

  • Nyeri atau sesak di dada (biasanya tajam atau menusuk)
  • Detak jantung cepat atau berdebar
  • Sesak napas atau hiperventilasi
  • Pusing atau rasa mau pingsan
  • Gemetar atau menggigil
  • Perasaan tidak nyata (derealization) atau terlepas dari diri sendiri (depersonalization)
  • Takut kehilangan kendali atau merasa akan mati

Berbeda dengan serangan jantung, serangan panik bisa terjadi saat beristirahat atau bahkan saat tidur, dan gejalanya cenderung membaik dengan teknik relaksasi, seperti pernapasan perlahan atau mengalihkan pikiran.

Perbedaan Utama antara Cirinya Sakit Jantung dan Serangan Panik

1. Awal dan Durasi Gejala

  • Serangan Jantung: Biasanya muncul secara bertahap saat atau setelah aktivitas fisik; bisa berlangsung lebih dari 15 menit.
  • Serangan Panik: Tiba-tiba muncul, sering kali saat istirahat atau saat stres; memuncak dalam 10 menit.

2. Jenis Nyeri Dada

  • Cirinya sakit jantung: Rasa tertekan, seperti diremas atau ditimpa beban berat di dada.
  • Serangan Panik: Nyeri tajam atau menusuk yang bisa berpindah-pindah di area dada.
Baca juga:  Serba-Serbi Kuliner Khas Blitar yang Kurang Lazim, Mau Coba?

3. Hubungan dengan Aktivitas Fisik

  • Serangan Jantung: Sering dipicu atau memburuk karena aktivitas fisik.
  • Serangan Panik: Tidak berhubungan dengan aktivitas fisik; bisa terjadi saat duduk atau berbaring.

4. Respons terhadap Penanganan

  • Serangan Jantung: Istirahat tidak meredakan gejala. Butuh bantuan medis segera.
  • Serangan Panik: Gejala bisa mereda dengan teknik pernapasan dan menenangkan diri.

5. Gejala Tambahan

  • Cirinya sakit jantung sering disertai keringat dingin dan nyeri yang menjalar.
  • Serangan Panik disertai gejala psikologis seperti rasa takut berlebihan atau perasaan lepas dari realitas.

Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan?

Jika Anda ragu, anggap saja itu serangan jantung dan segera hubungi layanan darurat. Lebih baik waspada daripada mengabaikan gejala yang bisa mengancam nyawa.

Segera cari pertolongan medis jika:

  • Nyeri dada berlangsung lebih dari beberapa menit.
  • Nyeri menjalar ke lengan, leher, atau rahang.
  • Disertai mual, keringat dingin, atau pusing.
  • Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung (tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, riwayat keluarga).

Tes untuk Mendiagnosis

Hanya profesional medis yang bisa memastikan penyebabnya dengan:

  • EKG (Elektrokardiogram): Untuk memeriksa irama dan kerusakan jantung.
  • Tes darah: Untuk mendeteksi penanda kerusakan jantung.
  • Tes stres atau angiogram: Untuk melihat aliran darah dan penyumbatan.
  • Evaluasi psikologis: Untuk menilai apakah gejala disebabkan gangguan kecemasan.
Baca juga:  RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Bangun Gedung Rawat Inap 8 Lantai untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gejala Muncul?

Jika Anda menduga itu serangan jantung:

  • Hubungi layanan darurat.
  • Kunyah dan telan aspirin jika tidak alergi (jika tidak ada kontraindikasi).
  • Tetap tenang dan istirahat sampai bantuan datang.

Jika Anda merasa mengalami serangan panik:

  • Lakukan pernapasan perlahan (tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, hembuskan 6 detik).
  • Gunakan teknik grounding (sebutkan 5 hal yang Anda lihat, 4 yang bisa disentuh, dst.).
  • Yakinkan diri: “Ini hanya serangan panik. Ini akan berlalu.”

Kesimpulan: Dengarkan Tubuh Anda

Membedakan antara cirinya sakit jantung dan serangan panik memang tidak mudah, apalagi dalam kondisi cemas. Meskipun serangan panik tidak mengancam nyawa, serangan jantung bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Itulah sebabnya penting untuk memahami perbedaan gejala, konteks, dan durasinya.

Jika ragu, utamakan keselamatan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis. Dan ingat, baik gangguan kecemasan maupun penyakit jantung bisa dikelola dengan dukungan yang tepat, perubahan gaya hidup, dan perawatan medis.

Jika Anda sering mengalami kecemasan atau stres, konsultasikan dengan profesional kesehatan jiwa. Jika Anda khawatir tentang kesehatan jantung, temui dokter spesialis jantung untuk membahas cirinya sakit jantung sesuai kondisi Anda. Pencegahan, kesadaran, dan tindakan cepat adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan.

Iklan