Pada tanggal 12/12/2022, warga Blitar digegerkan dengan berita perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar yang berlokasi di Jalan Sudanco Supriyadi, Blitar, Jawa Timur. Dalam aksinya, perampok berhasil menggasak uang senilai Rp 400 juta dan menyekap lima orang.

Kelima orang tersebut terdiri dari Wali Kota Blitar sendiri, Susanto dan istirinya serta tiga personel Satpol PP yang bertugas menjaga rumah saat itu. Berita ini mengundang perhatian khalayak ramai, karena pelaku diduga mengendarai mobil pelat merah saat melakukan aksinya.

Dalang Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Belum Terungkap

Hingga Jumat, (16/12/2022) lalu, polisi telah memeriksa sebanyak 40 orang saksi terkait kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Baca juga:  Jelang Pemilu, Netralitas ASN di Media Sosial Ditegaskan oleh Pemerintah Kota Blitar

Para saksi yang diperiksa masih berada di lingkungan rumah dinas, di antaranya petugas jaga, Satpol PP, asisten rumah tangga, sopir, ajudan, sekpri, pegawai rumah tangga hingga anak Wali Kota Blitar Santoso. Kapolres Kota Blitar, AKBP Argowiyono mengungkap pemeriksaan saksi-saksi tersebut akan menjadi bahan keterangan para penyidik agar kasus perampokan lebih terang dan jelas.

Argo juga mengatakan bahwa satgas gabungan sedang melakukan kerja masing-masing sesuai tanggung jawab dan kewenangannya. Akan tetapi, tiga pekan sejak peristiwa Rumah Dinas Wali Kota Blitar disatroni kawanan perampok, polisi masih belum mampu mengungkap siapa dalang dari peristiwa tersebut

Baca juga:  143 CJH di Kabupaten Blitar Idap Diabetes Hingga Stroke, Bisa Berangkat dengan Syarat Ini

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto meminta para kuli tinta menunggu saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus itu. Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto enggan memberikan penjelasan terkait progres penyelidikan kasus itu. Justru, dia mengajak wartawan untuk berdoa agar pelaku segera tertangkap karena masih dalam proses pengejaran.

Dirmanto mengungkap bahwa salah satu orang dari gerombolan perampok itu memiliki model rambut cepak dan memakai topi hijau. Seorang perampok itu juga berbicara dengan bahasa Indonesia ketika melakukan aksinya. Dirmanto juga mengatakan ada saksi yang melihat salah satu pelaku perampokan menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia.

Baca juga:  Dituduh Maling Kambing, Pria di Blitar Tewas Dihakimi Massa

Pernyataan saksi tersebut akan  menjadi acuan untuk mencari dan menangkap siapa sebenarnya pelaku perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar.

Editor: Luthfia Azarin

Iklan