Petugas Pajak MBLB Cabut Poster Protes Jalan Rusak, Warga Ponggok Blitar Ngamuk

ilustrasi poster protes jalan rusak (Sumber gambar: lampungpro.co)

Suasana di ruas jalan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, memanas ketika sejumlah warga melabrak petugas Pos Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Kemarahan warga dipicu oleh tindakan petugas yang mencabut poster protes terkait kerusakan jalan parah di wilayah tersebut.

Keributan tak terelakkan. Warga yang sudah lama kesal karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki merasa bahwa suara mereka justru dibungkam. Mereka menuntut agar poster protes yang dicabut segera dikembalikan ke tempat semula.

“Kalau kamu copot itu sampai di timur copot sekalian saja, tapi maaf pasti rusuh nanti,” ujar salah seorang warga dalam video yang kini viral di media sosial.

Baca juga:  Pemkot Blitar Kejar Target Penyelesaian Proyek Akhir Tahun, Kualitas Jadi Pertanyaan

Warga dengan tegas memperingatkan petugas pos MBLB agar segera memasang kembali poster yang telah diambil. Mereka bahkan mengancam akan terjadi kerusuhan jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.

“Kamu pasang lagi aja posternya itu, daripada warga rusuh nanti,” tambah seorang warga lainnya.

Menurut warga, tindakan mencabut poster sangatlah ironis. Pasalnya, pos MBLB berdiri untuk menarik pajak dari kendaraan tambang — aktivitas yang oleh warga justru dianggap sebagai salah satu penyebab utama kerusakan jalan di wilayah itu.

Baca juga:  Mantan Satpam di Blitar Mencuri Motor untuk Hidupi Anak yang Masih Bayi

“Kalau berani, yang di bagian timur juga kamu copot sekalian, tapi itu kalau kamu berani lo ya,” kata seorang warga dengan nada tinggi.

Terdesak oleh amarah warga, petugas pos MBLB akhirnya memberikan penjelasan. Ia berdalih bahwa tindakan mencabut poster bukan atas inisiatif pribadi, melainkan perintah dari atasan.

“Saya tadi juga cuma disuruh, disuruh sama orang kantor,” ujar petugas yang mengenakan jaket hitam tersebut.

Namun, alasan “perintah atasan” itu tak mampu meredakan emosi warga. Mereka tetap bersikukuh agar poster protes dikembalikan, sebagai simbol bahwa keluhan mereka terhadap kondisi jalan rusak benar-benar serius dan patut diperhatikan oleh pihak berwenang. (HEV/YUN)

Iklan