Blitar Selatan menghadapi tantangan besar terkait infrastruktur jalan, setelah usulan perbaikan empat ruas jalan rusak di wilayah tersebut ditangguhkan oleh pemerintah pusat. Ruas jalan yang masuk dalam daftar penundaan adalah Binangun–Sumberkembar, Kedungbanteng–Sidomulyo di Kecamatan Bakung, Gununggede–Sumberbendo di Kecamatan Wonotirto, dan ruas Sidomulyo yang mengarah ke Pantai Pasur.

Pada awalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar telah mengajukan perbaikan untuk enam ruas jalan yang mengalami kerusakan parah. Namun, hanya dua ruas jalan yang berhasil mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat, sementara empat ruas lainnya masih menunggu kepastian.

Baca juga:  Leptospirosis yang Disebabkan Kencing Tikus 'Hantui' Masyarakat Tulungagung

“Kami terus berupaya untuk memastikan perbaikan ruas Binangun–Sumberkembar. Saat ini, kami membangun jalan secara bertahap setiap tahun, dan kami akan mengajukan kembali permohonan bantuan ke pemerintah pusat agar tahun depan bisa mendapatkan dukungan dari kementerian,” ungkap Hamdan Zulkifli Kurniawan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Meski mengalami penundaan, Pemkab Blitar tidak tinggal diam. Pemerintah kini mempersiapkan alternatif solusi untuk memperbaiki jalan-jalan tersebut. Salah satu rencana yang disusun adalah melakukan perbaikan secara bertahap dengan dana dari anggaran daerah. Sebagai contoh, pada ruas jalan Binangun–Sumberkembar.

Pemkab Blitar tetap berkomitmen melakukan perbaikan meskipun menggunakan anggaran lokal. Dengan dana sebesar Rp1 miliar yang telah disiapkan, perbaikan akan dilakukan menggunakan konstruksi beton, meskipun panjang jalan yang dapat diperbaiki tidak terlalu banyak. Namun, langkah ini penting mengingat jalur tersebut merupakan penghubung vital antar kecamatan.

Dua ruas jalan yang disetujui oleh pemerintah pusat sebelumnya dianggap memiliki kerusakan yang sangat parah dan memerlukan anggaran besar untuk perbaikan. Ruas Brongkos-Ngembul, yang akan dilanjutkan perbaikannya, meliputi sepanjang 4,5 kilometer dengan alokasi dana Rp27 miliar, sedangkan perbaikan ruas Sidomulyo–Bakung akan memakan biaya Rp17 miliar dengan konstruksi hotmix sepanjang 3 kilometer.

Baca juga:  Bagaspati, Jagung Varietas Baru Rakitan Petani Blitar yang Tahan Banting

Dalam menghadapi kondisi ini, Pemkab Blitar terus berkomitmen untuk mencari solusi yang terbaik, agar masyarakat Blitar Selatan bisa segera merasakan manfaat dari infrastruktur jalan yang layak dan aman. Ke depan, harapannya pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur di daerah, sehingga pembangunan yang merata bisa terwujud di seluruh wilayah. (Hev/Yun)

Iklan