Pengunjung Blitar Ethnic Nasional (BEN) Carnival mengeluhkan panas yang mereka alami saat menghadiri acara peragaan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Banyak yang menyesalkan acara berskala nasional ini diadakan pada siang hari, dengan alasan malam hari akan lebih meriah dan nyaman.

Inda, seorang pengunjung, menyatakan, “Harusnya kan malam hari, kalau malam hari kan bisa lebih meriah dan pengunjung bisa menikmati acara peragaan kebudayaan tersebut,” pada Sabtu (13/07/2024).

Perbedaan mencolok terlihat antara penonton umum dan tamu undangan. Para tamu undangan bisa menikmati pertunjukan BEN Carnival di bawah tenda, sementara masyarakat umum harus berjajar di pinggir jalan tanpa perlindungan dari panas. Sejumlah pengunjung mengeluhkan ketidaknyamanan tersebut dan menyarankan agar acara diadakan sore atau malam hari untuk menghindari panas.

Baca juga:  Niat Mengikuti Karnaval, 7 Truk Battle Sound Dihadang Polisi di Kediri

Sebagai acara berlabel nasional, minimnya inovasi di BEN Carnival ini menjadi perhatian warga. Beberapa bahkan menyatakan bahwa acara Blitar Djadoel lebih menarik dibandingkan BEN Carnival.

Pemerintah Kota Blitar mengklaim acara tahun ini akan lebih meriah dengan penampilan kebudayaan dari beberapa benua, termasuk Kamboja, Vietnam, dan delegasi dari empat benua lainnya seperti Afrika, Asia, dan Eropa.

Acara ini juga dirangkai dengan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakerkomwil) 4 APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), yang turut menyemarakkan suasana dengan kehadiran belasan delegasi dan kepala daerah anggota APEKSI seperti Bupati Blitar, Kediri, Nganjuk, Sigi, Ternate, dan Indragiri.

Baca juga:  Sudah Tertangkap! Wali Kota Blitar Belum Tahu Motif Perampokan yang Menimpanya

Selain itu, festival kopi oleh masing-masing daerah dan penanaman pohon langka di Taman Kehati juga menjadi bagian dari rangkaian acara yang dimulai sejak tanggal 11 Juli.

Wali Kota Blitar, Santoso, menambahkan bahwa pagi tadi acara diawali dengan senam di Taman Kehati, diikuti oleh penanaman pohon langka oleh masing-masing delegasi.

“Pagi tadi diawali senam di Taman Kehati, dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh masing-masing delegasi, yang ditanam pohon yang kategori pohon langka. Jadi jarang kita temui, kita abadikan di sana,” ungkapnya.

Baca juga:  Santri Ponpes Al Falah Belajar Budi Daya Pisang Demi Wujudkan Ketahanan Pangan

Para pengunjung berharap agar pihak penyelenggara mempertimbangkan kembali waktu pelaksanaan acara di masa mendatang untuk kenyamanan dan kesuksesan BEN Carnival. (HEV/AZR)

Iklan