Polres Blitar Kota mencatat capaian signifikan dalam Operasi Sikat Semeru 2025 setelah berhasil mengungkap total 11 perkara kejahatan dari berbagai kategori. Dari rangkaian operasi tersebut, aparat mengamankan 12 tersangka beserta barang bukti yang berkaitan dengan tindak pidana yang mereka lakukan. Kasus pencurian menjadi jenis pelanggaran yang paling dominan dalam ungkap kasus kali ini.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (14/11/2025), Kompol Subiyantana selaku Wakil Kepala Polres Blitar Kota menyampaikan perkembangan hasil operasi. “Siang ini, kami izin menyampaikan pengungkapan 11 kasus kejahatan dengan 12 tersangka selama Operasi Sikat Semeru 2025. Selain itu, sejumlah barang bukti juga sudah berhasil kami amankan,” ujarnya menjelaskan.
Subiyantana kemudian memaparkan secara rinci jenis-jenis kasus yang berhasil dibongkar oleh jajarannya. Ia menyebut bahwa dari total kasus tersebut, terdapat lima kasus pencurian biasa yang melibatkan lima tersangka. Selain itu, ada satu kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dengan dua tersangka, serta empat perkara pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan oleh empat tersangka. Sementara itu, satu kasus lainnya merupakan tindak penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam.
“Ada 5 kasus pencurian biasa dengan 5 tersangka, 1 kasus curat dengan 2 tersangka, dan 4 pencurian motor dengan 4 tersangka. Kemudian untuk 1 kasus penganiayaan dengan 1 tersangka,” jelasnya.
Sebagai bagian dari proses penindakan, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti. Beberapa di antaranya ialah lima unit sepeda motor yang terkait dengan kasus curanmor, dua unit telepon genggam, sejumlah flashdisk berisi rekaman CCTV, satu unit pompa air, serta uang tunai hasil kejahatan. Untuk kasus penganiayaan, aparat menyita satu bilah parang yang diduga dipakai dalam aksi tersebut.
Dengan pengungkapan ini, Polres Blitar Kota menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan wilayah dan memberantas tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. Pendekatan cepat dan terukur dalam operasi ini dinilai menjadi kunci keberhasilan penindakan para pelaku kejahatan. (IND/SAN)




