Viral Video Petir di Gunung Kelud, BPBD Blitar: Aktivitas Masih Normal, Tak Perlu Panik
Sebuah video yang memperlihatkan kilatan petir di kawasan Gunung Kelud sempat menghebohkan media sosial pada Kamis (29/5). Banyak warganet yang menduga adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Namun, kekhawatiran tersebut langsung ditepis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertyanto, memastikan bahwa hingga saat ini status Gunung Kelud masih berada pada Level I atau Normal.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunungapi Kelud, dan tidak ada indikasi peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu dikhawatirkan.
“Selama 24 jam terakhir, pengamatan menunjukkan Gunung Kelud dalam kondisi aman. Tidak ada aktivitas mencurigakan seperti gempa vulkanik dangkal maupun erupsi kecil,” tegas Ivong.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa kondisi cuaca di sekitar gunung cukup stabil, dengan langit cerah hingga berawan.
Angin bertiup dengan kecepatan rendah hingga sedang ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara tercatat antara 21 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan 60–89 persen.
Dari segi kegempaan, hanya tercatat tiga kali gempa tektonik jauh, dengan amplitudo antara 2 hingga 9 mm dan durasi 123 hingga 239 detik. Tidak ditemukan gempa vulkanik dangkal maupun dalam, yang biasanya menjadi indikator pergerakan magma.
Sementara itu, pantauan CCTV di kawah Gunung Kelud juga tidak menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan. Air danau kawah terlihat jernih berwarna biru muda dengan sedikit buih samar.
Suhu air berada di kisaran 30,73 derajat Celsius, masih dalam batas normal. Tak ada asap atau uap teramati dari permukaan kawah.
Meski dinyatakan aman, Ivong tetap mengimbau warga untuk tidak mendekati area kawah dalam radius satu kilometer, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Ia juga meminta masyarakat yang beraktivitas di aliran sungai berhulu dari Gunung Kelud agar waspada terhadap potensi lahar, terutama saat musim hujan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah termakan isu yang belum jelas sumbernya. Pastikan informasi yang diterima berasal dari BPBD atau PVMBG agar tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu,” tutupnya. (HEV/YUN)



