Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar terus mempercepat penyelesaian sejumlah pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan di berbagai wilayah. Memasuki pertengahan November 2025, perkembangan empat proyek yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut telah mencapai antara 60 hingga 90 persen.

Dinkes Kabupaten Blitar menyatakan optimis bahwa seluruh pekerjaan infrastruktur kesehatan itu dapat diselesaikan sebelum tahun anggaran berakhir. Penyelesaian tepat waktu dinilai penting untuk memperluas dan mempercepat akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.

Baca juga:  Bawaslu Blitar Temukan Selisih Surat Suara di 19 Kecamatan

Empat proyek bernilai total Rp1,6 miliar tersebut mencakup pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tumpak Kepuh di Kecamatan Bakung, renovasi fasilitas di Pustu Kaulon Kecamatan Sutojayan, peningkatan sarana Pustu Midodareni, serta renovasi Puskesmas Suruhwadang di Kecamatan Kademangan.

Muhdianto selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa pekerjaan di semua titik berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ia menargetkan seluruh pembangunan maupun renovasi dapat tuntas sebelum memasuki tahun 2026.

“Insya Allah semua proyek dapat dirampungkan sebelum akhir tahun, baik pembangunan baru maupun perbaikan,” ujarnya pada Sabtu (15/11/2025).

Baca juga:  Pembebasan Lahan Proyek JLS Blitar-Malang Berlanjut, Segini Alokasi Dana dari Pemkab Blitar

Muhdianto menambahkan bahwa seluruh tahapan pengerjaan mengikuti standar dan ketentuan yang berlaku untuk memastikan hasil yang maksimal. Menurutnya, percepatan pengembangan infrastruktur kesehatan ini akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan layanan lebih mudah dan lebih layak.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan DBHCHT untuk sektor kesehatan, terutama bagi daerah yang memerlukan peningkatan fasilitas dasar. Dengan adanya pembangunan dan renovasi ini, kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Blitar diharapkan semakin meningkat.

“Melalui dana DBHCHT, infrastruktur kesehatan di kawasan pedesaan dapat diperkuat. Kami berharap dukungan anggaran seperti ini dapat terus berlanjut,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Liburan Akhir Tahun, Jalur Lintas Selatan Blitar Siap Jadi Primadona Wisata Pantai

Pada tahun ini, Dinkes Kabupaten Blitar mengalokasikan seluruh DBHCHT sebesar Rp1,6 miliar untuk empat proyek fisik tersebut. “Dana itu kami gunakan untuk membangun satu Pustu dan melakukan renovasi pada tiga fasilitas kesehatan lainnya,” tutup Muhdianto. (IND/SAN)

Iklan