Persiapan Jelang Nataru, KAI Daop 7 Madiun Perbarui Wesel di Blitar

Petugas Teknisi Rel dan Jembatan KAI Mengganti Wesel di Blitar (Sumber gambar: blitarkawentar.jawapos.com)

Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pemeliharaan berbagai sarana serta prasarana perkeretaapian terus ditingkatkan.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para penumpang maupun awak kereta api (KA) selama periode perjalanan yang biasanya mengalami lonjakan pengguna.

Salah satu langkah perawatan yang dilakukan KAI Daerah Operasi 7 Madiun adalah mengganti wesel di Stasiun Blitar.

Penggantian tersebut menjadi bagian penting dalam peningkatan keselamatan perjalanan KA. Adapun komponen yang diganti adalah Wesel Nomor 8 pada KM 122+600/700, yang merupakan titik pengatur perpindahan jalur kereta.

Baca juga:  Batalkan Perdagangan Saham Usai Gempa Dahsyat, Bursa Saham Turki Tutup 5 Hari

Peremajaan ini termasuk dalam rangkaian pemeliharaan prasarana yang dilakukan secara rutin setiap tahun. KAI menegaskan bahwa pembaruan wesel dibutuhkan agar seluruh perangkat pengendali perjalanan selalu berada dalam kondisi terbaik.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa wesel merupakan perangkat krusial yang tidak boleh mengalami gangguan sekecil apa pun. Oleh sebab itu, perawatan maksimal sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan KA.

“Benar, wesel berfungsi mengatur perpindahan jalur KA sehingga kondisinya harus selalu prima. Penggantian Wesel Nomor 8 dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keandalan operasional,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Baca juga:  Gaji P3K Belum Cair, Ganas Desak Pemkab Blitar Segera Tuntaskan

Ia juga menekankan bahwa pekerjaan teknis seperti ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang KAI dalam meningkatkan standar pelayanan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Prasarana yang andal menjadi fondasi perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” tambahnya.

Selama proses penggantian berlangsung, kemungkinan adanya penyesuaian pola operasi dan potensi keterlambatan tidak dapat dihindari. Namun, Daop 7 Madiun telah melakukan pengaturan agar dampaknya tetap minimal bagi para pengguna.

“Kami memohon maaf jika terjadi ketidaknyamanan. Semua penyesuaian dilakukan demi peningkatan layanan dan keselamatan jangka panjang bagi seluruh penumpang,” katanya.

Baca juga:  Ratusan Kafe di Kota Blitar Belum Miliki Izin Resmi, DPMPTSP Dorong Pelaku Usaha Urus NIB

Daop 7 memastikan bahwa kegiatan pemeliharaan prasarana seperti ini akan terus dijalankan secara terencana. Peningkatan kualitas infrastruktur diharapkan dapat memperkuat keandalan layanan kereta api, khususnya di wilayah Blitar dan sekitarnya, apalagi menjelang masa angkutan Nataru yang membutuhkan kesiapan optimal. (HEV/YUN)

Iklan