Menjawab Kegelisahan Masyarakat, Wali Kota Blitar Tegaskan Sejumlah Event Besar Tetap Digelar walau Efisiensi Anggaran

Syauqul Muhibbin selaku Wali Kota Blitar menyampaikan bahwa rangkaian event yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya tetap akan berjalan seperti biasa. Meskipun terdapat kebijakan efisiensi terkait durasi dan anggaran pelaksanaan, ia memastikan bahwa hal tersebut tidak akan menghalangi terselenggaranya acara-acara yang telah dirancang untuk tahun ini.
Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran dari masyarakat bahwa pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat akan berdampak pada pengurangan event di Kota Blitar. Namun, Wali Kota memberikan jaminan bahwa seluruh agenda tetap akan berlangsung.
“Saya tegaskan, acara-acara yang sudah menjadi agenda tahunan tetap akan dilaksanakan. Kami tidak ingin penghematan anggaran menjadi penghalang terselenggaranya berbagai kegiatan daerah ini,” ujar Wali Kota
Wali Kota juga menenangkan warga agar tidak cemas terhadap keberlangsungan event besar yang telah menjadi ciri khas kota. Menurutnya, acara-acara tersebut tidak hanya ditujukan untuk hiburan, tetapi juga merupakan sarana pelestarian budaya serta penguatan ekonomi masyarakat lokal.
“Acara ini adalah bentuk layanan kami kepada warga. Melalui event seperti ini, perekonomian masyarakat kecil, khususnya pelaku UMKM, bisa semakin berkembang,” jelasnya.
Mas Ibin, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ia telah meminta kepada instansi terkait untuk tetap menyiapkan penyelenggaraan kegiatan secara optimal. “ Saya minta kepada dinas penyelenggara agar tetap memberikan yang terbaik. Jangan sampai efisiensi dijadikan alasan dan membuat kegiatan ini tidak maksimal. Justru harus semakin semarak dan penuh inovasi,” tegas Wali Kota.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan event juga dimaksudkan untuk menghormati tokoh-tokoh yang berjasa bagi Kota Blitar dan bangsa. Salah satu contohnya adalah Bulan Bung Karno yang diadakan setiap Juni.
“Saya tidak ingin dikenang sebagai pemimpin yang mengabaikan sejarah dan pengorbanan para pahlawan. Seperti yang dikatakan Bung Karno, yakni Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” tutupnya. (IND/SAN)