Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Hewan Dimoro guna memastikan kondisi kesehatan hewan kurban. Dalam kegiatan ini, petugas mendapati beberapa hewan ternak yang menunjukkan gejala penyakit.
Pasar Hewan Dimoro tampak ramai oleh kehadiran para pedagang yang membawa ratusan kambing dan sapi untuk dijual menjelang perayaan Idul Adha. Pemerintah kota melalui DKPP menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi fisik hewan-hewan tersebut.
Dewi Masitoh selaku Kepala DKPP Kota Blitar menyampaikan bahwa tujuan dari pemeriksaan ini adalah sebagai langkah antisipatif untuk menjamin hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat. “Hari ini kami memeriksa sejumlah hewan kurban agar bisa dipastikan layak dikonsumsi dan tidak membawa penyakit,” ujarnya pada Selasa (3/6/2025).
Dalam sidak tersebut, ditemukan seekor sapi yang mengidap LSD (Lumpy Skin Disease) dan 15 ekor kambing yang terjangkit penyakit osmosis, salah satunya berupa cacingan. “Kami segera melakukan sterilisasi pada lokasi tempat sapi tersebut berada dan meminta pemiliknya yang berasal dari luar kota untuk membawanya kembali,” jelas Dewi.
Ia menambahkan bahwa kambing-kambing yang terindikasi sakit diberikan obat dan vitamin sebagai tindakan pengobatan awal.
Walaupun penyakit yang ditemukan tidak bersifat menular, DKPP tetap memberikan peringatan kepada pemilik agar lebih memperhatikan kesehatan hewan mereka. “Kami tetap memberikan imbauan kepada pedagang agar memberikan perawatan pada hewan yang kurang sehat,” kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi memastikan bahwa jumlah hewan kurban di Kota Blitar dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kami sudah siapkan 60 petugas untuk membantu proses kurban dan stok hewan juga aman dengan lebih dari 500 sapi dan 1.100 kambing yang tersedia,” ujarnya. (IND/SAN)




