Hujan lebat yang melanda Kota Blitar pada Senin (12/5/2025) menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang banjir. Tak hanya berdampak pada jalan raya, genangan air juga merambah hingga ke Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang terletak di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo. Sungai yang berada di sisi utara taman meluap sehingga menyebabkan air mengalir deras dan menerjang area taman.
Taman Kehati yang dibangun dengan anggaran hampir Rp 5 miliar dan difungsikan sebagai ruang hijau edukatif kini justru berubah menjadi seperti kolam besar karena sebagian besar lahannya digenangi air.
Banjir juga menyebabkan pagar di sisi utara taman roboh. Dugaan sementara, pagar tersebut tidak mampu menahan kuatnya arus air yang datang secara tiba-tiba dari aliran sungai.
Jajuk Indihartati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar menyampaikan bahwa pihaknya akan segera meninjau kondisi lapangan. “Menurut laporan dari petugas kami, pagar di bagian utara mengalami kerusakan. Besok kami akan lakukan pengecekan langsung untuk memastikan situasi sebenarnya,” ujar Jajuk.
Taman tersebut sebenarnya baru diresmikan pada tahun 2023. Namun, belum genap dua tahun digunakan, kawasan itu sudah mengalami kerusakan akibat luapan sungai.
“Kami sebenarnya telah melakukan normalisasi sungai sebagai langkah pencegahan, namun karena intensitas hujan sangat tinggi dan arus air dari utara sangat deras, kapasitas sungai tak mampu menahan,” jelas Jajuk.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan genangan air di taman cukup dalam dan belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga malam hari. Sejumlah jalur pedestrian serta area tempat duduk tidak dapat diakses.
Warga berharap pemerintah kota segera mengevaluasi sistem drainase dan ketahanan infrastruktur taman, mengingat Taman Kehati diharapkan menjadi ikon baru ruang terbuka hijau di Kota Blitar. (IND/SAN)




