Enam Anak di Blitar Terindikasi Cacingan, Dinkes Lakukan Penanganan Cepat
Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap siswa sekolah dasar (SD) di Kota Blitar memunculkan temuan mengejutkan. Sebanyak enam anak diketahui terindikasi terinfeksi penyakit cacing.
Temuan tersebut berasal dari pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar setelah memeriksa ratusan siswa sebagai sampel. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil sampel dari sekitar 230 siswa kelas 3, 4, dan 5 di sejumlah SD di Kota Blitar.
Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi adanya telur cacing dalam tubuh anak. “Dari hasil pemeriksaan, enam anak dinyatakan positif terinfeksi cacing. Mereka langsung kami berikan obat melalui program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan,” ungkap Dissie saat diwawancarai pada Selasa (26/8/2025).
Dissie menjelaskan, kasus cacingan pada anak kerap dipicu kebiasaan bermain tanah tanpa alas kaki, tidak mencuci tangan sebelum makan, hingga kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. “Jenis cacing yang biasanya menginfeksi anak di antaranya cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang,” jelasnya.
Gejala yang muncul dapat berupa rasa gatal di area anus, sakit perut, menurunnya nafsu makan, hingga gangguan tidur. Jika tidak ditangani segera, infeksi cacing berisiko menimbulkan kekurangan gizi, anemia, bahkan menghambat tumbuh kembang anak. “Kalau dibiarkan bisa berbahaya, karena sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinkes juga merupakan bagian dari langkah pemantauan kesehatan siswa di Kota Blitar. Selain mengetahui kondisi kesehatan anak, pemeriksaan ini memungkinkan adanya penanganan cepat dan tepat.
“Sampling ini penting untuk memastikan anak-anak terbebas dari infeksi cacing. Survei prevalensi cacingan rutin kami lakukan setiap lima tahun sekali,” terang Dissie.
Dinkes Kota Blitar juga mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Orang tua diharapkan membiasakan anak menjaga pola hidup sehat, termasuk rajin mencuci tangan dan menggunakan alas kaki saat bermain.
“Anak yang terindikasi cacingan selain diberikan obat secara rutin sesuai anjuran tenaga kesehatan juga akan terus dipantau untuk mencegah penularan. Pencegahan jauh lebih penting agar anak tetap sehat dan tumbuh kembangnya tidak terganggu,” tegasnya. (HEV/YUN)



