Nasib kurang menyenangkan dialami oleh Ganendra Giri, seorang atlet panjat tebing asal Kota Blitar. Meskipun telah berhasil meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke-IX tahun 2025, Giri justru menghadapi kenyataan pahit saat dirinya tidak diterima di salah satu SMA unggulan di Kota Blitar.
Padahal, pencapaiannya yang mengharumkan nama daerah di kancah regional semestinya menjadi nilai tambah dalam proses seleksi. Remaja berusia 15 tahun tersebut merasa kecewa dan heran karena seluruh dokumen prestasinya sudah disertakan dalam proses pendaftaran. “Saya tidak tahu alasan pastinya. Yang jelas saya tidak diterima, padahal semua piagam sudah saya lampirkan,” ujarnya pada Rabu (2/7/2025).
Prestasi Giri di dunia panjat tebing terbilang luar biasa. Ia telah mengikuti berbagai kejuaraan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Bahkan, beberapa kali Giri mewakili Jawa Timur sebagai bagian dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam kompetisi nasional.
Terakhir, sebelum tampil di Porprov, Giri juga tampil di kejuaraan nasional panjat tebing yang digelar di Tangerang, Jawa Barat pada 18-24 Juni 2025.
Namun sayangnya, capaian luar biasa tersebut tidak cukup untuk mengantarkannya masuk ke sekolah impiannya. Kekecewaan pun tak terelakkan karena ia merasa perjuangannya demi mengangkat nama Kota Blitar tidak dihargai. “Saya merasa frustrasi. Saya berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi daerah saya,” ungkapnya.
Meskipun sedang terpukul, Giri masih memiliki semangat untuk melanjutkan kompetisi. Setelah menyabet emas di kategori Speed WR Relay, ia masih berlaga di kelas lainnya demi kembali mempersembahkan kemenangan untuk Kota Blitar.
Ia pun berharap prestasinya kali ini bisa mengetuk hati pihak sekolah dan instansi terkait. “Semoga pihak sekolah bisa melihat apa yang saya berikan untuk Kota Blitar tercinta,” tutupnya. (IND/SAN)
