Dalam era digital saat ini, kemudahan mengakses pinjaman online (pinjol) telah menarik banyak orang untuk mencoba layanan keuangan ini. Hanya dengan ponsel dan beberapa dokumen pribadi, dana bisa cair dalam waktu singkat.
Namun, di balik kemudahan itu, tak sedikit masyarakat yang akhirnya terjerat pinjol karena mengalami gagal bayar. Lalu, sebenarnya apa saja penyebab umum seseorang mengalami gagal bayar hutang pinjol? Yuk, kita bahas bersama.
1. Kurangnya Perencanaan Keuangan Sebelum Meminjam
Sobat, salah satu penyebab utama gagal bayar adalah tidak adanya perencanaan keuangan yang matang sebelum mengajukan pinjaman. Banyak orang tergoda untuk meminjam karena iklan yang menarik atau dorongan kebutuhan mendadak, tanpa menghitung kemampuan untuk mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Padahal, pinjaman tetaplah utang yang harus dikembalikan tepat waktu.
2. Meminjam Melebihi Kemampuan Finansial
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah meminjam dalam jumlah yang tidak sebanding dengan pendapatan atau pemasukan bulanan. Misalnya, seseorang dengan gaji Rp3 juta per bulan, tetapi mengambil pinjaman Rp10 juta dengan cicilan bulanan tinggi. Hal ini jelas berisiko dan bisa berujung pada gagal bayar.
3. Bunga dan Denda yang Tinggi
Sobat perlu waspada, karena tidak semua penyedia pinjol memberikan informasi yang transparan soal bunga dan denda keterlambatan. Dalam banyak kasus, bunga pinjol bisa mencapai ratusan persen per tahun.
Ketika pembayaran tertunda, denda pun menumpuk dan membuat beban utang semakin berat. Ini salah satu jebakan yang membuat peminjam tidak mampu melunasi pinjamannya.
4. Terjerat Pinjol untuk Menutup Pinjol Lain
Banyak orang yang sudah terlanjur meminjam di satu pinjol, kemudian meminjam lagi di platform lain untuk menutup utang sebelumnya. Ini seperti menggali lubang untuk menutup lubang lain.
Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan ini bisa menjadi bola salju yang semakin membesar dan sulit dikendalikan. Akibatnya, risiko gagal bayar pun meningkat tajam.
5. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil
Sobat, situasi ekonomi yang tidak menentu, seperti kehilangan pekerjaan, pengurangan gaji, atau bisnis yang merugi, juga menjadi faktor penyebab gagal bayar.
Ketika pemasukan menurun drastis, sementara kewajiban pembayaran tetap ada, maka risiko gagal bayar semakin tinggi. Inilah pentingnya memiliki dana darurat dan menghindari meminjam kecuali benar-benar mendesak.
6. Kurangnya Literasi Keuangan
Masih banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja pinjaman online, terutama soal bunga, tenor, dan kewajiban hukum. Akibatnya, mereka tergiur tanpa benar-benar memahami konsekuensinya. Padahal, pinjol ilegal seringkali memanfaatkan celah ini untuk menjerat korban.
Meminjam uang melalui pinjol memang bisa menjadi solusi cepat dalam keadaan darurat. Namun, Sobat perlu bijak dan berhati-hati. Pahami betul syarat dan ketentuannya, pastikan legalitas penyedia jasa pinjaman, dan yang paling penting, ukur kemampuan finansialmu. Jangan sampai solusi jangka pendek berubah menjadi masalah jangka panjang.
Apakah Sobat sudah terlanjur terjerat pinjol? Jika iya, Sobat bisa memanfaatkan layanan Program Ringan dari Bisalunas. Layanan tersebut bertujuan untuk membantu Sobat memperoleh rencana pembayaran baru yang pastinya lebih ringan dan sesuai kondisi keuangan Sobat.
Tenang saja, tim Bisalunas akan membantu untuk meringankan waktu pembayaran sehingga proses pelunasan tidak terasa beban. Selain itu, frekuensi penagihan akan berkurang yang membuat hidup menjadi lebih tenang.
Tunggu apalagi? Yuk, hubungi Bisalunas dan susun skema pembayaran Sobat yang lebih realistis! Semoga membantu.




