Tingginya perhatian masyarakat terhadap kasus kekerasan pada perempuan dan anak terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu contohnya dapat ditemukan di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar melalui kehadiran Pos Curhat Kenasih.

Pos ini merupakan inovasi dari ibu-ibu Pokja 1 yang berinisiatif menyediakan tempat aman bagi perempuan dan anak untuk menyampaikan keluh kesah serta permasalahan yang mereka hadapi.

Pos Curhat Kenasih mulai dikenal publik sejak tahun 2023, saat mengikuti lomba gotong royong tingkat Kota Blitar. Inovasi ini bahkan berhasil membawa nama Kota Blitar ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, KAI Tambahkan KA Brantas dari Blitar

“Inisiatif dari tim PKK ini termasuk salah satu program yang berhasil menarik perhatian tim dari provinsi dan dikunjungi secara langsung,” jelas Kusnul Hidayati selaku Ketua Pos Curhat Kenasih.

Tujuan utama pendirian posko ini adalah menyediakan ruang yang nyaman bagi ibu-ibu yang tengah menghadapi persoalan rumah tangga maupun anak-anak yang membutuhkan tempat

“Kami terbuka bagi anak-anak yang mengalami kekerasan di sekolah maupun yang sedang menjalani hubungan pacaran. Mereka dipersilakan datang dan bercerita di pos curhat ini,” terang Kusnul. Ia menekankan bahwa salah satu misi utama posko adalah melakukan pencegahan dini terhadap permasalahan yang menyangkut perempuan dan anak.

Keunikan dari Pos Curhat Kenasih terletak pada fleksibilitasnya. Karena lokasi posko berada di rumah pribadi Kusnul, pendampingan dapat dilakukan kapan saja saat dibutuhkan.

Ia menambahkan bahwa saat ini ada lima ibu yang menjadi pengurus aktif dan mereka rutin mengadakan pertemuan dua kali dalam sebulan untuk membahas masalah-masalah yang muncul dan mendiskusikan langkah penanganannya.

Kusnul juga mengungkapkan harapannya agar program serupa dapat direalisasikan di setiap kelurahan, bahkan sampai tingkat RT/RW.

“Akan sangat baik jika setiap wilayah memiliki minimal satu pengurus pos curhat. Dengan begitu, persoalan perempuan dan anak bisa lebih cepat ditangani,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pelatihan khusus bagi para pendamping juga sangat diperlukan agar mereka mampu menjalankan perannya secara optimal.

Baca juga:  Antara Cinta dan Manipulasi: Bagaimana Love Bombing Tumbuh di Era Digital – EF EFEKTA English for Adults

Menurut Kusnul, semakin banyak pos curhat yang terbentuk, maka semakin besar pula partisipasi warga dalam menciptakan lingkungan yang peduli dan saling membantu. Dengan begitu, komunikasi antar warga akan semakin kuat berlandaskan empati dan kepedulian terhadap sesama. (IND/SAN)

Iklan