Revitalisasi Pasar Ikan Hias Blitar Jadi Parkiran Bus, Telan Anggaran Rp1,7 M

Proses revitalisasi Pasar Ikan Hias Kota Blitar yang menghabiskan anggaran Rp1,7 miliar telah selesai setelah setahun pembangunan. Namun, meski renovasi besar-besaran dilakukan, jumlah kios pedagang ikan hias tetap tidak berubah, yakni 13 kios.
Pemerintah Kota Blitar tampaknya tidak fokus pada penambahan jumlah kios pedagang. Renovasi ini lebih difokuskan untuk menyediakan lahan parkir yang lebih luas bagi kendaraan wisatawan yang mengunjungi Masjid Ar-Rahman.
Lahan parkir yang kini tersedia di Pasar Ikan Hias mampu menampung lebih banyak kendaraan dibandingkan sebelumnya.
“Kami tidak menambah kios, hanya merelokasi pedagang ke bagian utara,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Dewi Masitoh, pada Jumat (31/1/2025).
Pemerintah Kota Blitar menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan semata-mata untuk kepentingan parkir kendaraan wisatawan, tetapi juga bertujuan agar Pasar Ikan Hias bisa menggelar kontes ikan tingkat nasional maupun regional.
Dengan lahan parkir yang lebih luas, acara kontes ikan dapat terlaksana dengan lebih baik, didukung dengan fasilitas yang juga dibangun ulang seperti kantor, mushola, dan toilet.
Namun, keabsahan klaim bahwa revitalisasi ini sepenuhnya untuk kontes ikan tingkat nasional patut dipertanyakan, mengingat acara tersebut hanya diadakan sekali dalam dua tahun.
Selain itu, lahan parkir yang lebih luas dapat dimanfaatkan untuk menampung kendaraan wisatawan Masjid Ar-Rahman yang selama ini parkir di jalanan, menyebabkan kemacetan.
Para pedagang berharap renovasi ini dapat membawa manfaat lebih, bukan hanya sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui parkir, tetapi juga untuk meningkatkan keramaian pasar ikan hias.
“Semoga pasar ini lebih ramai, bukan hanya oleh kendaraan yang parkir,” ujar Robi, seorang pedagang di Pasar Ikan Hias. (HEV/YUN)