Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar dalam produksi susu segar di Indonesia. Susu, sebagai sumber gizi utama, memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi makanan bergizi, Jawa Timur menempati posisi pertama dalam hal produksi susu segar di tanah air.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi susu segar nasional mencapai 837.223,20 ton pada tahun 2023, dengan Jawa Timur menyumbang lebih dari 50% total produksi tersebut, yaitu sebesar 456.343,40 ton.
Keberhasilan Jawa Timur sebagai penghasil susu segar utama didorong oleh adanya daerah penghasil utama seperti Malang dan Pasuruan, yang dikenal memiliki peternakan sapi perah dengan teknologi modern dan dukungan kebijakan pemerintah daerah.
Pada 14 November 2024, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama Pj. Gubernur Jawa Timur, hadir dalam acara Gerakan Peningkatan Produksi Susu Segar di Pasuruan. Acara ini melibatkan penandatanganan nota kesepahaman dengan industri pengolahan susu serta kampanye Gerakan Minum Susu Segar bersama 10.000 anak-anak.
Pemerintah berencana untuk mempermudah impor sapi perah dan bibit ternak unggul dari negara penghasil sapi guna memastikan kecukupan produksi susu dalam negeri dan meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan.
Berikut adalah data produksi susu segar terbesar di Indonesia berdasarkan BPS tahun 2023:
- Jawa Timur: 456.343,40 ton
- Jawa Barat: 268.467,30 ton
- Jawa Tengah: 89.545,90 ton
- Sumatra Utara: 9.234,40 ton
- Lampung: 3.778,80 ton
- DI Yogyakarta: 3.613,10 ton
- DKI Jakarta: 2.874,90 ton
- Sulawesi Selatan: 1.961,00 ton
- Sumatra Barat: 965,7 ton
- Kalimantan Selatan: 105 ton
Data ini menunjukkan bahwa kontribusi Jawa Timur jauh lebih besar dibandingkan dengan provinsi lainnya, menjadikannya sebagai pusat industri susu di Indonesia.
Selain itu, kerja sama dengan industri pengolahan susu memastikan bahwa susu segar dari Jawa Timur dapat diolah menjadi produk berkualitas tinggi seperti keju, yoghurt, dan susu pasteurisasi.
Dengan potensi dan kebijakan yang terus berkembang, Jawa Timur diharapkan dapat terus menjadi lumbung susu segar nasional, mendukung pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. (HEV/YUN)