Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar kembali melakukan langkah pemeliharaan intensif terhadap rambu-rambu lalu lintas, terutama yang kondisinya mulai mengalami kerusakan atau tertutup tanaman.

Kerusakan tersebut dinilai dapat mengganggu kelancaran arus kendaraan karena mengurangi jarak pandang para pengendara. Sebagai bentuk respons, Dishub telah menyiapkan program penggantian puluhan daun rambu yang dianggap sudah tidak layak pakai.

Kurniawan Wibowo selaku Kepala Bidang Perlengkapan Jalan Dishub Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa tindakan pertama yang dilakukan adalah pembersihan rutin terhadap rambu yang kusam atau kotor.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemangkasan pada tanaman atau dahan yang tumbuh menutupi rambu. Langkah ini penting untuk memastikan informasi pada rambu dapat terlihat dengan jelas oleh pengguna jalan.

Baca juga:  Pemkot Blitar Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan

Menurut Kurniawan, beberapa rambu cukup dipulihkan dengan cara dicuci dan dibersihkan kembali sehingga dapat berfungsi seperti semula. Namun, untuk rambu yang sudah mengalami kerusakan struktural seperti keropos, pergantian daun rambu menjadi solusi satu-satunya. “Kalau sudah keropos memang tidak bisa diperbaiki, harus diganti,” tegasnya.

Dishub menargetkan penggantian sekitar 20 daun rambu hingga akhir tahun. Program ini akan dipusatkan di tiga kecamatan, yaitu Wlingi, Sutojayan, dan Kademangan dengan porsi terbesar berada di kawasan tertib lalu lintas (KTL) Wlingi.

Baca juga:  Patroli Gabungan Jelang Pilkada 2024: Upaya Maksimal Jaga Ketertiban Kota Blitar

Kawasan itu dipilih karena memiliki volume lalu lintas yang padat sehingga membutuhkan fasilitas rambu yang benar-benar optimal untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.

Selain pergantian rambu, pemangkasan ranting pohon juga terus dilakukan. Kurniawan memastikan seluruh proses sesuai aturan karena telah mendapatkan izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia menegaskan bahwa Dishub hanya diperbolehkan memangkas ranting dan bukan menebang pohon secara keseluruhan.

Meski kasus vandalisme terhadap rambu di Kabupaten Blitar tergolong rendah, Dishub tetap menyiapkan langkah antisipasi. Jika ditemukan coretan, petugas akan membersihkannya menggunakan tiner agar rambu tetap bisa dibaca dengan jelas.

Baca juga:  Berpotensi Jadi Sarang Prostitusi, Polisi Razia Kos Liar di Blitar

Dengan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala ini, Dishub berharap seluruh rambu di Kabupaten Blitar dapat terus berfungsi optimal. Hal ini penting terutama memasuki musim hujan, ketika jarak pandang pengendara kerap terganggu dan keberadaan rambu yang jelas sangat dibutuhkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan. (IND/SAN)

Iklan