Apa yang Membuat Tomcat Banyak Muncul Saat Musim Hujan?
Di beberapa wilayah Indonesia, terutama perkotaan yang dekat dengan area persawahan atau lahan hijau, musim hujan sering membawa masalah baru: kemunculan tomcat.
Serangga kecil dengan warna oranye-hitam ini kerap memasuki rumah, apartemen, hingga tempat usaha. Sekilas terlihat sepele, tapi keberadaan tomcat tidak bisa dianggap enteng.
Bukan karena gigitannya, melainkan racun pederin yang ada di dalam tubuhnya. Ketika tomcat tergencet di kulit, cairan pederin bisa menyebabkan iritasi yang cukup menyakitkan, bahkan meninggalkan bekas setelah sembuh. Pertanyaannya, mengapa tomcat sering muncul lebih banyak saat musim hujan?
Mengenal Tomcat Lebih Dekat
Tomcat atau serangga Paederus adalah jenis kumbang kecil yang aktif di malam hari. Mereka tertarik pada cahaya lampu, itulah sebabnya sering ditemukan menempel di dinding rumah, hotel, restoran, hingga kantor.
Serangga ini sebenarnya berperan dalam ekosistem, karena memakan hama pertanian seperti ulat dan serangga kecil lain. Namun ketika populasinya melimpah dan masuk ke pemukiman, justru bisa membahayakan manusia.
Mengapa Tomcat Muncul Banyak Saat Musim Hujan?
Ada beberapa faktor yang membuat tomcat lebih sering terlihat di musim hujan:
Kelembapan Udara yang Tinggi
Musim hujan menciptakan kondisi lembap yang ideal bagi serangga untuk berkembang biak. Tomcat sangat menyukai lingkungan dengan kelembapan tinggi. Itu sebabnya jumlah mereka meningkat dan akhirnya menyebar ke area hunian.
Perpindahan Habitat
Saat musim hujan, lahan pertanian atau area terbuka yang biasanya menjadi habitat tomcat sering tergenang air. Kondisi ini memaksa mereka mencari tempat baru yang lebih kering. Akhirnya, rumah atau bangunan di sekitarnya menjadi tujuan.
Populasi Serangga Lain Meningkat
Musim hujan juga membuat populasi serangga lain, seperti ulat atau kutu daun, semakin banyak. Karena tomcat adalah predator alami bagi serangga kecil, mereka ikut bermigrasi untuk mencari makan di area dengan sumber pakan melimpah.
Tertarik pada Cahaya Lampu
Di malam hari, tomcat sering bergerak menuju sumber cahaya. Rumah atau gedung yang banyak menggunakan lampu terang di luar ruangan lebih berpotensi menarik perhatian tomcat.
Perubahan Musim yang Mendadak
Transisi dari musim kemarau ke musim hujan sering membuat serangga, termasuk tomcat, lebih aktif. Kondisi lingkungan yang berubah mendadak memengaruhi pola hidup mereka.
Risiko Tomcat bagi Kesehatan
Meski tomcat tidak menggigit atau menyengat, cairan tubuhnya mengandung racun pederin. Ketika mengenai kulit, efek yang muncul bisa cukup serius:
- Rasa panas atau perih.
- Ruam merah yang menyebar.
- Lepuhan berisi cairan.
- Bekas hitam setelah sembuh.
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis paederus. Jika tidak ditangani dengan benar, luka bisa melebar atau terinfeksi.
Langkah Pencegahan Agar Terhindar dari Tomcat
Kamu tentu tidak ingin rumah atau tempat usaha menjadi sarang tomcat. Beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi risiko:
- Pasang kasa nyamuk di jendela dan ventilasi untuk mencegah tomcat masuk.
- Kurangi pencahayaan berlebih di luar ruangan pada malam hari.
- Jaga kebersihan lingkungan, termasuk memangkas semak dan rumput yang terlalu tinggi.
- Hindari mematikan tomcat dengan tangan kosong. Gunakan sapu atau kertas untuk mengusirnya.
- Rutin melakukan penyemprotan atau pengendalian hama di area yang rawan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kulit Terkena Racun Tomcat?
Jika tanpa sengaja kamu bersentuhan dengan tomcat dan kulit terkena racunnya, lakukan pertolongan pertama berikut:
- Segera cuci kulit dengan sabun dan air mengalir.
- Jangan menggaruk atau mengusap area yang terkena.
- Kompres dengan kain bersih yang dibasahi air dingin.
- Oleskan salep anti-inflamasi ringan untuk meredakan iritasi.
- Segera ke dokter jika luka parah atau mengenai area sensitif seperti wajah dan mata.
Saatnya Gunakan Layanan Pest Control
Meski sudah menjaga kebersihan, ada kalanya tomcat tetap sulit dikendalikan. Apalagi jika lokasi rumah atau tempat usaha kamu berdekatan dengan sawah, kebun, atau area yang rawan serangga. Dalam kondisi ini, mengandalkan penanganan sendiri sering tidak cukup efektif.
Di sinilah Pestigo hadir sebagai solusi. Pestigo adalah penyedia jasa pengelolaan hama dan rayap yang berpengalaman.
Dengan metode modern dan ramah lingkungan, Pestigo mampu membantu mengendalikan serangga berbahaya seperti tomcat. Tidak hanya mengatasi masalah yang sudah ada, Pestigo juga memberikan tindakan pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Dengan perlindungan profesional, kamu bisa lebih tenang. Rumah tetap aman, bisnis pun berjalan tanpa khawatir serangan serangga.



