Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kota Blitar mulai menunjukkan hasil yang signifikan. RSUD Mardi Waluyo mengalami lonjakan jumlah kunjungan pasien yang mencapai lebih dari 50 persen. Peningkatan ini terjadi setelah pihak rumah sakit melakukan berbagai pembenahan internal serta memperbaiki standar pelayanannya.
dr. Bernard Theodore Ratulangi selaku Pelaksana tugas Direktur RSUD Mardi Waluyo menyampaikan bahwa sebelumnya kunjungan harian berada di kisaran 200 pasien. Namun kini, jumlah tersebut naik drastis menjadi sekitar 300 hingga 400 pasien setiap hari. Menurutnya, tren positif ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin percaya terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
“Kenaikan jumlah pasien yang mencapai lebih dari 50 persen menjadi bukti bahwa masyarakat kembali memberikan kepercayaan pada layanan RSUD. Kami akan terus melakukan penyempurnaan dan melanjutkan reformasi pelayanan demi memberikan pengalaman terbaik bagi pasien,” ungkapnya.
Bernard menambahkan bahwa peningkatan ini tidak lepas dari komitmen rumah sakit dalam memperbaiki mutu pelayanan publik melalui berbagai strategi. Perbaikan dilakukan mulai dari SOP pelayanan, kedisiplinan dan pola kerja pegawai, hingga sistem komunikasi antara petugas dan pasien. Seluruh tenaga kesehatan juga telah mengikuti pelatihan kompetensi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional, bersahabat, dan humanis.
“Kami menyiapkan kotak saran di setiap titik layanan sebagai sarana evaluasi. Para petugas juga telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas interaksi dengan pasien. Fokus utama kami tetap pada optimalisasi pelayanan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Ia memastikan RSUD Mardi Waluyo akan terus menjaga kualitas layanan sekaligus menghadirkan inovasi-inovasi baru guna memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang terus berkembang. (IND/SAN)




