Rencana Proyek Jalan Tol Malang-Blitar-Tulungagung Belum Ada Kejelasan

Proyek pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kepanjen, Malang, dengan Blitar dan Tulungagung masih belum jelas pelaksanaannya.
Infrastruktur yang sangat dinantikan oleh masyarakat ini diharapkan dapat mempercepat akses transportasi dan meningkatkan efisiensi perjalanan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian & Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Blitar, Rully Wahyu, menyatakan bahwa belum ada informasi terbaru tentang proyek tersebut sejak pelantikannya pada tahun 2023.
“Sejak saya dilantik hingga saat ini saya belum ada pembahasan terkait itu,” ujarnya pada Minggu, 16 Februari 2025.
Antusiasme masyarakat Blitar dan sekitarnya terhadap pembangunan jalan tol ini sangat tinggi. Banyak warga yang mempertanyakan perkembangan proyek ini, mengingat manfaat besar yang dapat diberikan dalam mengurangi waktu perjalanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada tahun 2022, Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan & Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengadakan konsultasi publik terkait proyek ini.
Namun, sejak itu belum ada informasi lanjutan mengenai kapan pembangunan akan dimulai secara resmi. “Andaikan nanti ada perkembangan pasti kita sampaikan ke publik,” tambah Rully.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar juga mengkonfirmasi bahwa proyek ini telah melalui satu kali konsultasi publik pada tahun 2022 di Kanigoro dan Selopuro. Namun, hingga kini belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan proyek tersebut.
“Sampai saat ini belum ada petunjuk lanjutan dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan proyek jalan ini,” ujar Hamdan Zulfikri, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar.
Masyarakat kini menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait proyek strategis ini. Pembangunan jalan tol Malang-Blitar-Tulungagung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur, khususnya Blitar dan sekitarnya. (HEV/YUN)