Perang teknologi Artificial Intelegence (AI) mulai terjadi antara Microsoft dan Google. Hal ini bisa terlihat dari kemunculan ChatGPT dan Bard yang terhubung dengan mesin pencari.

Microsoft sudah mengumumkan versi terbaru dari mesin pencari Bing yang menggabungkan kecerdasan buatan atau AI baru. Inovasi tersebut menerapkan teknologi ChatGpT OpenAI yang telah mengejutkan dunia sejak kemunculannya tahun lalu.

Sejauh ini, langkah dari Microsoft tersebut telah menjadi ancaman terbesar bagi Google terhadap dominasinya dalam pencarian situs dan menandai awal perlombaan senjata AI antara kedua perusahaan.

Mengutip dari The Verge, Kamis (9/2/2023), Satya Nadella selaku Bos Microsoft mengatakan bahwa perlombaan akan dimulai.

Microsoft telah mengembangkan ChatGPT menggunakan teknik pembelajaran mendalam guna menghasilkan respon yang mirip dengan manusia terhadap permintaan pencarian. Nadella pun mengungkapkan bahwa dia menilai bahwa temuan ini siap untuk mengubah sifat pencarian online dan interaktif dengan perangkat lunak lainnya.

Baca juga:  Penderita Komorbid hingga Atlet Rentan Terdampak Buruk Cuaca Panas

“Inovasi ini akan melahirkan kembali hampir semua kategori perangkat lunak yang kita ketahui,” ujar Nadella.

Bing saat ini akan merespon permintaan pencarian dengan jawaban yang lebih detail dan bukan hanya tautan ke situs website saja. Pengguna juga bisa berbincang dengan bot untuk menyesuaikan kueri mereka dengan lebih optimal.

Jawaban yang lebih kontekstual akan ditambahkan pada sisi kanan halaman pencarian. Mesin pencarian Bing yang terbaru akan langsung aktif dengan jumlah pencarian terbatas bagi setiap individu.

Kompetisi AI

Pengumuman tersebut datang sehari setelah Google mengatakan detail dari chatbot terbarunya Bernama Bard.  Layanan yang ada pada Bard dan ChatGPT sebenarnya serupa.

Pengguna harus memasukkan pertanyaan, permintaan, atau memberikan input tertentu untuk menerima respon jawaban yang seperti dilakukan oleh seorang manusia.

Microsoft dan Google memiliki rencana untuk menyematkan produk ini guna memberikan dukungan terhadap layanan pencarian mereka di Bing maupun Google Search yang selama ini menyumbang sebagian besar penghasilan mereka.

Kedua perusahaan tersebut sedang berkompetisi untuk mendapatkan produk mereka ke pasar.

Berbeda dengan ChatGPT yang pengetahuannya masih terbatas sampai tahun 2021, Bing versi terbaru mampu menampilkan berita dan informasi terkait peristiwa terbaru. Microsoft mengungkapkan bahwa fitur ini telah menggunakan versi terbaru dari tenaga GPT 3.5, large language model buatan dari OpenAI yang mengotaki ChatGPT.

Microsoft juga menyebut model ini dengan istilah ‘Prometheus’, serta mengatakan model ini lebih bertenaga daripada GPT 3.5 dan mampu menjawab pertanyaan dengan informasi paling update.

Bing dengan versi baru ini sudah bisa dijajal secara terbatas melalui desktop, namun pengguna hanya bisa menanyakan salah satu dari preset yang telah tersedia. Microsoft juga sudah membuka daftar tunggu bagi pengguna yang ingin menjajal versi penuhnya.

Baca juga:  Jadi Hal yang Krusial, KPU Perlu Transparan Terkait Keamanan Sistem Data Pemilu

Kalian dapat mencoba Bing versi baru dan mendaftar untuk waitlist dengan mengunjungi tautan berikut https://www.bing.com/new.

Tidak hanya itu, Microsoft juga menyematkan otak ChatGPT ke browser Egde. Perusahaan Bill Gates tersebut merilis dua fitur yang telah menggunakan AI untuk Edge yakni, ‘chat’ dan ‘compose’ yang akan bertempat di sidebar Edge.

Fitur ‘chat’ memungkinkan penggunanya untuk meringkas halaman atau dokumen yang bisa dibaca dan mengajukan pertanyaan berhubungan dengan kontennya. Sedangkan, ‘compose’ adalah asisten menulis yang dapat membuat beragam teks, mulai dari email sampai konten media sosial sesuai dengan beberapa input.

Editor: Indo Guna Santy

Iklan