Sekitar 250 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Blitar menghadapi ancaman tidak dapat mendaftar Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Ini disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk mengakses data yang seharusnya diinput oleh pihak sekolah.

Seorang siswa, AE, menyatakan kekecewaannya terhadap sekolah yang tidak memberikan informasi lebih awal mengenai masalah data tersebut. Padahal, para siswa yang memenuhi syarat telah siap mendaftar SNPMB.

“Kemarin kami tiba-tiba dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang berisi sekitar 250 siswa eligible. Sekolah tidak menjelaskan apakah data hilang atau bagaimana, tapi kami tidak bisa daftar,” kata AE pada Kamis (6/2/2025).

Baca juga:  Dropping Air ke Blitar Selatan Sampai Malam Imbas Kekeringan Ekstreem

AE menduga bahwa sekolah tidak melakukan finalisasi nilai, sehingga siswa tidak dapat mendaftar. Para siswa sempat mengajukan protes kepada sekolah melalui guru Bimbingan Konseling (BK) untuk meminta pertanggungjawaban.

Menurut AE, sekolah menyebutkan adanya kendala saat menginput nilai rapor. Beberapa hari kemudian, para siswa kembali memprotes melalui grup WhatsApp ketika mereka masih tidak bisa mendaftar.

Sekolah juga menyampaikan alasan lain, seperti adanya dua siswa yang salah memasukkan NISN, namun jawabannya tidak konsisten.

Baca juga:  Jelang Liburan Akhir Tahun, Jalur Lintas Selatan Blitar Siap Jadi Primadona Wisata Pantai

AE dan teman-temannya terus berusaha meminta kejelasan dari pihak sekolah, namun hingga saat ini belum ada informasi yang pasti. AE berharap sekolah segera memberikan kejelasan mengenai nasib siswa yang eligible karena banyak di antara mereka yang menggantungkan harapannya pada SNPMB.

“Semoga kami segera mendapatkan kejelasan, karena kami juga ingin kuliah. Kami sudah berusaha sejauh ini, dan mohon maaf, banyak dari kami yang tidak mampu untuk mengikuti les persiapan tes tulis atau kuliah secara mandiri,” tambahnya.

Baca juga:  Sempat Dirawat, Begini Kondisi Rijanto Jelang Pelantikan

Secara terpisah, Kepala Seksi SMK Cabdindik Blitar, Agus Supriyadi, mengaku menerima laporan secara lisan maupun telepon mengenai kendala SNPMB ini. Ia meminta setiap sekolah untuk segera berkomunikasi dengan siswa dan orang tua.

“Ada laporan tentang kendala eligible dalam SNPMB. Saran kami adalah segera dikomunikasikan. Setelah ini, saya akan ke sana untuk memastikan hal tersebut, mohon waktu,” pungkasnya. (HEV/YUN)

Iklan