Jalan Utama Desa Sidodadi Rusak Parah, Pengendara Terancam Bahaya

Jalan Utama Desa Sidodadi yang Rusak Parah (sumber foto: blitarkawentar.jawapos.com)

Kerusakan jalan terjadi di sejumlah titik jalur utama Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Salah satu kerusakan paling mencolok berada di sisi timur, tak jauh dari simpang empat Kantor Kepala Desa Sidodadi, di mana jalan tampak berlubang dan cukup dalam.

Sejumlah warga telah berinisiatif menambal jalan secara swadaya dengan mencampurkan semen dan pasir. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya efektif. Banyak pengendara, terutama yang belum mengenal medan, rawan terperosok ke lubang, terlebih saat melintas di malam hari ketika penerangan jalan minim.

Baca juga:  Kasus Leptospirosis Ditemukan di Kesamben, Dinkes Kabupaten Blitar Imbau Warga Waspada

Tak hanya berlubang, permukaan jalan juga mengalami retakan memanjang. Kerusakan ini diduga terjadi akibat proses pelebaran jalan yang kurang sempurna. Struktur aspal lama dan baru yang digunakan dalam pelebaran tidak menyatu dengan baik, sehingga menimbulkan perbedaan kontur dan memicu munculnya retakan.

“Kondisi retakan itu sangat berbahaya, apalagi bagi pengendara sepeda motor. Kalau tidak hati-hati, bisa saja motor oleng dan terjatuh,” kata Solikin, salah satu warga setempat.

Melihat kondisi jalan yang memburuk, warga setempat berupaya memperbaikinya secara gotong royong. Mereka menimbun lubang dengan tanah dan menambalnya menggunakan campuran semen-pasir. Namun, karena material yang digunakan bukan material standar proyek jalan, tambalan tersebut cepat rusak akibat dilalui kendaraan berat setiap hari.

Baca juga:  SDM PKH Blitar Terbatas, Dinsos Tetap Maksimalkan Layanan untuk 90 Ribu Keluarga Penerima Manfaat

Jalur ini memang merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah-wilayah penting di Kabupaten Blitar bagian utara, yakni Kecamatan Nglegok, Garum, dan Gandusari. Banyak warga memanfaatkan jalur ini sebagai alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalan utama Blitar–Malang.

Setiap hari, lalu lintas di jalur ini cukup padat, terutama saat pagi dan sore hari. Kepadatan meningkat signifikan pada jam berangkat dan pulang sekolah. Jalur ini menjadi rute utama bagi pelajar dari SMPN 1 Garum yang berada dekat lokasi kerusakan, serta siswa SMKN 1 Nglegok yang berjarak sekitar lima kilometer ke arah barat.

Baca juga:  Ratusan Penerima Bansos di Kabupaten Blitar Dicoret, Ini Kata Dinsos

Sebagian besar siswa SMKN 1 Nglegok berasal dari Kecamatan Garum dan Gandusari, sehingga kerusakan jalan ini menjadi ancaman nyata bagi keselamatan mereka.

Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan secara permanen demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas sehari-hari (HEV/YUN)

Iklan