Kota Blitar kini tengah menghadapi masalah banjir yang kerap menggenangi sejumlah ruas jalan. Saat hujan deras turun, beberapa kawasan berubah menjadi kolam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari semata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi ini menghambat aktivitas warga dan menyebabkan beberapa kendaraan mogok saat melewati genangan air, terutama di jalan-jalan protokol seperti Jalan Kali Brantas, Jalan Anggrek, Jalan Mastrip Barat, Jalan Merdeka Barat, dan Jalan Palem.

Agus Suherli, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, menyebut hujan deras yang terjadi belakangan ini menjadi penyebab utama genangan air di beberapa titik.

Baca juga:  Perang Teknologi AI: Microsoft Pamer Bing dengan ChatGPT, Google Justru Rilis Bard

Ironisnya, hanya beberapa bulan lalu, Pemerintah Kota Blitar telah menyelesaikan proyek perbaikan drainase di 21 lokasi dengan anggaran mencapai Rp1,1 miliar. Proyek yang berlangsung sepanjang 2024 ini bertujuan untuk mengatasi banjir dengan memperbaiki saluran air sempit dan tidak terawat.

Namun, di awal 2025, banjir masih saja terjadi, termasuk di Jalan Kali Brantas yang telah dua kali tergenang dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Drainase di kawasan ini sebenarnya sudah diperbaiki, tetapi banjir tetap menjadi langganan. Agus menduga intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama saluran air tidak mampu menampung aliran.

Baca juga:  Puluhan Calon PPK Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar Dinyatakan Tak Lolos Seleksi

Banjir ini jelas mengganggu kehidupan warga. Salah satu warga Kota Blitar, Sutrisno mengeluhkan sulitnya beraktivitas, seperti berangkat kerja atau mengantar anak sekolah, karena harus menerjang genangan air. Ia berharap pemerintah segera memberikan solusi agar banjir tidak terus berulang, terutama saat musim hujan.

Hingga kini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Blitar belum memberikan tanggapan terkait efektivitas perbaikan drainase yang telah dilakukan. Masyarakat berharap ada langkah konkret untuk mengatasi permasalahan banjir ini. (HEV/YUN)

Iklan