Pemerintah Kota Blitar menegaskan bahwa revitalisasi Pasar Legi tidak bermakna penggusuran, melainkan upaya strategis untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat setelah sempat terpuruk akibat kebakaran beberapa tahun lalu.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibbin, saat berdiskusi santai dan makan siang bersama para pedagang Pasar Legi pada Rabu (22/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Mas Ibbin menuturkan bahwa pertemuan ini menjadi sarana untuk menyatukan pandangan antara pihak pemerintah dan para pedagang. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari revitalisasi bukanlah menggusur, tetapi memperbarui dan menghidupkan kembali pasar rakyat agar lebih menarik, modern, dan ramah bagi pengunjung.

Baca juga:  2 Pengedar Ganja di Blitar Diamankan Bersama13 Kg Ganja Kering

“Para pedagang pada dasarnya mendukung program ini, hanya saja masih ada kekhawatiran mengenai nasib mereka saat proses rehabilitasi berlangsung. Karena itu, kami tekankan kembali bahwa ini bukan penggusuran, melainkan langkah agar Pasar Legi bisa hidup lagi, khususnya di lantai dua yang selama ini belum termanfaatkan,” ujar Mas Ibbin.

Dalam rencana rebranding tersebut, Pasar Legi akan disulap menjadi pusat kuliner malam dan ruang kreatif bagi generasi muda Blitar. Konsep baru ini diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas ekonomi sekaligus memberikan suasana baru yang lebih modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai khas pasar tradisional.

Parminto selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Blitar menambahkan bahwa para pedagang menyambut baik gagasan ini. Disperindag juga akan melibatkan perwakilan pedagang dalam penyusunan konsep agar proses revitalisasi berjalan secara transparan dan partisipatif.

“Revitalisasi mencakup penataan ulang zona pedagang, redesain lantai dua menjadi area kuliner dan ruang komunitas, serta penambahan fasilitas interaktif untuk anak muda. Dengan begitu, Pasar Legi akan memiliki daya tarik baru sekaligus tetap menjadi pusat ekonomi rakyat,” ungkap Parminto.

Sebagai bentuk komitmen, Pemkot Blitar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 juta dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 untuk mendukung revitalisasi lantai dua Pasar Legi.

Baca juga:  Gandeng Inspiratips Media, SMPM 2 Kota Blitar Adakan Pelatihan Mengelola Web Sekolah

Dana tersebut akan difokuskan pada penataan ruang, sistem pencahayaan, serta penyediaan fasilitas pendukung agar aktivitas perdagangan dan rekreasi bisa berjalan berdampingan.

Melalui kolaborasi antara pemerintah dan para pedagang, Pasar Legi diharapkan dapat bertransformasi menjadi ikon baru ekonomi kreatif Kota Blitar, bukan sekadar tempat jual beli, tetapi juga ruang yang memadukan nilai ekonomi, seni, dan budaya lokal. (IND/SAN)

Iklan