Halo Blitar – Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia sedang hangat-hangatnya memperbicangkan gerai es krim Mixue yang berekspansi begitu cepat. Bahkan, gerai Mixue sudah banyak ditemukan di sejumlah titik di beberapa daerah di Indonesia. Karena fenomena ini, warganet pun membuat meme seputar Mixue yang mengocok perut.

Satu lagi hal yang membuat banyak orang menaruh perhatian besar terhadap gerai es krim ini, yaitu produk-produknya yang terbilang murah. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 8 ribu saja, kamu sudah bisa menikmati satu porsi es krim cone berukuran besar.

Harga paling mahal untuk menu es krimnya dibanderol dengan harga Rp 16 ribu. Sedangkan untuk menu milk tea, harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 22 ribu tergantung varian dan topping yang dipesan.

Fakta Menarik Mixue

Gerai es krim Mixue begitu cepat penyebarannya. Di Blitar sendiri, telah ada tiga gerai Mixue. Pertama, di Jalan Kalimantan No. 102. Lalu, ada lagi di Jalan Semeru dan yang baru saja buka berada di Jalan Veteran No. 147.

Baca juga:  Tembus Saudi, Indonesia Ekspor Perdana Makanan Olahan UMKM Rp6,8 Miliar

Nah, mari kita bahas fakta-fakta menarik dari kedai es krim fenomenal ini. Yuk langsung disimak!

Berasal dari China 

Mixue Ice Cream & Tea merupakan perusahaan waralaba yang berasal dari prefektur Zhengzhou, China. Gerai es krim ini telah berdiri sejak bulan Juni 1997 silam.

Awalnya, Mixue memiliki nama Mìxuě Bīngchéng yang berarti ‘Istana es yang dibangun dengan salju yang manis.”

Didirikan oleh Seorang Mahasiswa 

Mixue ini pertama didirikan oleh Zhang Hongchao, seorang mahasiswa Universitas Henan. Zhang memutuskan bekerja part time di kios minuman dingin untuk meringankan beban ekonomi keluarga. Dari situlah, Zhang terinspirasi untuk membuka usaha es serut di kampung halamannya, Zhengzhou.

Dia meminjam modal 4.000 yuan atau sekitar Rp 7 jutaan untuk membuka gerai es serut. Zhang tidak langsung sukses, dia bahkan harus menutup gerai pertamanya itu karena banyak kendala. Namun, Zhang tidak menyerah. Dia kembali membuka gerai kedua dengan menjual es serut, es krim, smoothies dan teh susu mutiara yang bisa kita nikmati sekarang.

Lebih dari 21.000 Gerai Tersebar di Negara Asia

Kesuksesan yang diraih Mixue membuat Zhang memutuskan untuk membuka waralaba di tahun 2008. Melansir dari beberapa sumber, hingga Maret 2022 lalu, Mixue telah memiliki lebih dari 21.000 gerai yang tersebar di 11 negara Asia.

Sebagian besar gerai berada di China, sedangkan ribuan gerai lainnya berada di Asia Tenggara dan salah satunya Indonesia. Diketahui sudah ada lebih dari 300 gerai Mixue di Indonesia.

Biaya Produksi Murah 

Fakta menarik lainnya yang juga sudah dibahas adalah produk-produknya yang dijual cukup murah. Es krim cone saja dijual sekitar Rp 8 ribuan, sementara Lemonade dijual dengan harga Rp 10 ribuan saja.

Hal ini terjadi karena Mixue membangun pusat pergudangan dan logistik sendiri, sehingga biaya rantai produksinya bisa dikeluarkan serendah mungkin. Selain itu, bahan baku yang digunakan lebih rendah 20% dibandingkan perusahaan serupa.

Baca juga:  Psikologis Siswa MTs di Blitar yang Aniaya Teman Stabil

Review Singkat Salah Satu Menu Mixue, Chocolate Lucky Sundae

Saya berkesempatan mencoba salah satu menu es krim Mixue, yaitu Chocolate Lucky Sundae. Karena baru pertama kali, saya memilih untuk memesan menu yang basic seperti cokelat ini. Tekstur es krimnya bisa dibilang cukup lembut dan tidak terlalu kemanisan.

Es krim Chocolate Lucky Sundae ini dilengkapi dengan topping coconut jelly. Menambah tekstur chewy saat menggigitnya. Cukup merogoh kocek Rp 16 ribu, saya sudah bisa menikmati varian menu satu ini.

By the way, ternyata kita bisa memilih takaran gula sesuai selera. Bisa less sugar, normal sugar atau more sugar. Tetapi, jangan sering-sering juga, ya. Varian menu es krim Mixue lain yang bisa dicoba, di antaranya ada Boba Sundae, Oreo Sundae dan masih banyak lainnya.

Demikianlah ulasan review menu Mixue dan fakta-fakta menariknya. Cari tahu informasi menarik lainnya di haloblitar.com. Semoga bermanfaat!

Editor: Luthfia Azarin

Iklan